Aktiva
adalah sumber-sumber ekonomi yang dikuasai oleh perusahaan dan masih memberikan
menfaat dimasa yang akan datang.
Aktiva
dapat dibedakan menjadi aktiva lancar, investasi, aktiva tetap, dan aktiva
lain-lain.
Aktiva Lancar
Adalah
meliputi kas dan sumber-sumber ekonomis lainnya yang dapat dicairkan menjadi
kas, dijual, atau habis dipakai dalam jangka waktu satu tahun atau selama satu
periode akuntansi. Aktiva lancar meliputi:
Adalah
uang tunai (uang kertas dan uang logam) dan alat-alat pembayaran lainnya yang
dapat disamakan dengan uang tunai.
2.
2. Surat-surat berharga
Adalah
peneneman uang kas yang sementara menganggur pada surat-surat berharga,
misalnya saham dan obligasi, sebagai investasi jangka pendek.
3.
3. Piutang usaha
Adalah
tagihan kepada pihak luar yang timbul dari aktivitas penjualan barang atau
penyerahan jasa secara kredit. Piutang usaha ini ada yang dilengkapi
dengan dokumen tertulis tentang kesanggupan membayar disebut piutang
wesel, disamping itu ada jenis piutang yang timbul bukan dari kegiatan usaha.
Piutang ini disebut piutang lain-lain. Contohnya piutang kepada karyawan.
4.
4. Persediaan
Persediaan
pada perusahaan dagang meliputi persediaan barang dagangan dan rupa-rupa bahan
pembantu yang berupa bahan pengepak (packing material) dan bahan pembungkus
(emballing material). Sedangkan persediaan untuk perusahaan pengolahan terdiri
dari persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan
barang jadi.
5.
5. Pos-pos transitoris dan antisipasi
aktif
Adalah
pos-pos yang terjadi sehubungan dengan periodesasi akuntansi. Periode akuntansi
terjadi karena adanya penyusunan laporan keuangan secara periodik. Penyusunan
laporan neraca menimbulkan dampak khusus terhadap beberapa transaksi:
- Transitoris aktif, yaitu biaya-biaya yang telah dikeluarkan kasnya oleh perusahaan tetapi bukan merupakan biaya pada periode tersebut melainkan biaya periode berikutnya.
Contoh:
Perusahaan
pada tanggal 1 Januari 2002 melakukan pembayaran biaya sewa kantor untuk 2
tahun sebesar
Rp 4.000.000. Pada saat menyusun laporan keuangan pada 31 Desember 2002 yang
menjadi biaya sewa kantor adalah biaya sewa kantor sebesar Rp 2.000.000 dari
bulan Januari sampai desember 2002. Pengeluaran kas sebesar Rp 2.000.000 untuk
Januari sampai dengan Desember 2003 belum dapat diakui sebagai biaya biaya sewa
kantor tahun 2002 dan diakui sebagai Persekot biaya atau Biaya yang dibayar
dimuka.
2 . Antisipasi Aktif, adalah
pendapatan-pendapatan yang seharusnya menjadi pendapatan periode sekarang
tetapi pendapatan itu belum diterima kasnya. Pendapatan ini disebut Pendapatan
yang masih akan diterima atau Piutang pendapatan.
6 6. Investasi Jangka panjang
Adalah
penanaman diluar perusahaan yang jangka waktunya lebih dari satu tahun dengan
tujuan untuk menguasai perusahaan atau memperoleh pendapatan tetap, atau
memperoleh kenaikan nilai. Misalnya investasi dalam bentuk saham dan obligasi
perusahaan lain dan investasi tanah yang semata-mata untuk memperoleh kenaikan
harga jualnya.
7.
7. Aktiva tetap berwujud
Adalah
sumber-sumber ekonomi berwujud yang perolehannya sudah dalam kondisi siap untuk
dipakai atau denganmembangun lebih dahulu. Aktiva tetap ini dimaksudkan untuk
digunakan dalam kegiatan normal perusahaan dan tidak untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan. Aktiva ini dapat dimanfaatkan secara permanen atau
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Karena pemanfaatannya lebih dari satu
periode akuntansi dan semakin lama aktiva tersebut akan berkurang manfaatnya
karena aus, rusak dan sebagainya maka kecuali tanah, aktiva tetap ini dilakukan
penyusutan atau depresiasi. Jumlah kumulatif penyusutan yang sudah diakui
dicatat dalam rekening akumulasi penyusutan yang perlakuannya sebagai pengurang
harga perolehan aktiva tetap berwujud. Berikut ini disajikan rekening-rekening
aktiva tetap berwujud dan akumulasi penyusutannya.
Rekening Aktiva Tetap
|
Rekening Akumulasi Depresiasi
|
Mesin
|
Akumulasi depresiasi mesin
|
Gedung
|
Akumulasi Depresiasi Gedung
|
Kendaraan
|
Akumulasi depresiasi kendaraan
|
Alat-alat kantor
|
Akumulasi depresiasi alat-alat
kanto
|
8. Tanah
Adalah
bagian dari bumi yang dimiliki perusahaan dan digunakan dalam kegiatan normal
perusahaan.
Adalah
bangunan-bangunan yang dimiliki perusahaan dan digunakan dalam kegiatan normal
perusahaan, contoh gedung kantor, gedung pabrik, gedung garasi, dan lain-lain.
Adalah
segenap alat-alat yang diguanakan dalam pengolahan barang yang berkaitan dengan
kegiatan normal perusahaan.
Adalah
segala alat-alat transportasi milik perusahaan dan digunakan dalam rangka
kegiatan normal perusahaan, sebagai pengangkut barang atau karyawan.
Meliputi
perangkat, perabot dan perkakas perkantoran milik perusahaan yang
digunakan dalam kaitannya dengan kegiatan normal perusahaan. Untuk perusahaan
dagang alat-alat kantor ini meliputi alat-alat kantor untuk kegiatan
administrasi dan alat-alat untuk toko.
Aktiva
ini mencerminkan hak-hak istimewa atau kondisi yang menguntungkan perusahaan
dalam mencapai pendapatan. Aktiva ini dapat diperoleh dengan cara membeli dari
pihak lain atau mengembangkan sendiri. Hak patenm adalah aktiva yang dapat
dibeli dari pihak lain. Goodwill yang melekat pada perusahaan merupakan pengakuan
dari pihak lain, seperti Keberhasilan manajemennya dalam mengelola perusahaan.
Terhadap aktiva ini dikenakan amortisasi yang hampir sama dengan penyusutan
atau depresiasi pada aktiva tetap berwujud.
14. Aktiva lain-lain
Aktiva-aktiva
yang dikelompokkan kedalam aktiva ini adalah aktiva yang dimiliki perusahaan
tetapi tidak digunakan untuk kegiatan normal perusahaan. Misalnya gedung masih
dalam tahap pembangunan, tanah yangtidak untuk kegiatan normal perusahaan,
Villa, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar