Keseimbangan
antara jumlah debit dan jumlah kredit dalam rekenig buku besar harus diperiksa.
Pemerikasaan keseimbangan sebaiknya dilakukan tiap – tiap akhir bulan. Alat
yang digunakan untuk memeriksa atau mengontrol adalah neraca saldo. Neraca
saldo dapat diartikan suatu data yang memuat daftar – daftar nomor, nama dan
saldo dari masing – masing rekening buku besar. Sumber pencatatan neraca saldo
diambilkan dari saldo – saldo rekening buku
bear yang ada dalam perusahaan tersebut.
Jika perusahaan menggunakan bentuk rekening tiga kolom atau empat kolom maka penyusunan neraca saldo tinggal mencatat jumlah saldo dari masing – masing rekening yang terlihat dalam neraca saldo. Rekening yang bersaldo debit maka kita catat saldo tersebut pada kolom debit dan sebaliknya rekening yang bersaldo kredit kita catat saldo tersebut pada kolom kredit. Tapi bila perusahaan menggunakan bentuk rekening T ( T account ) atau rekening T account yang disempurnakan ( dua kolom ) maka penyusunan neraca saldo terlebih dahulu harus menghitung dari masing – masing rekening yang ada dalam perusahaan. Cara mencari saldonya dengan jalan menjumlahkan sisi debit dan menjumlahkan sisi kredit dari setiap rekening. Kemudian kita bandingkan antara jumlah debit dan jumlah kredit, jika jumlah debit lebih besar dari jumllah kredit maka selisihnya merupakan saldo debit. Sebaliknya jika jumlah kerdit lebih besar dari umlah debit maka selisihnya merupakan saldo kredit. Dalam neraca saldo jumlah debit akan sama besarnya dengan jumlah kredit.
0 komentar:
Posting Komentar